BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Senin, 11 Januari 2010

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

Proposal Penelitian

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

Diajukan sebagai Ujian Akhir Semester

Mata kuliah Pengantar Metodelogi Penelitian

(Dosen : Dra. Nurhatati Fuad, M.Pd)

Logo Standard.jpg


Oleh:

Andri Librasky

1445071126

Jurusan Manajemen Pendidikan

Fakultas Ilmu Pendidikan

Universitas Negeri Jakarta

2010

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan salah satu wahana untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Karena keberhasilan dunia pendidikan sebagai faktor penentu tercapainya tujuan pembangunan nasional di bidang pendidikan yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. Hal tersebut diperlukan sebagai bekal dalam rangka menyongsong datangnya era global dan pasar bebas yang penuh dengan persaingan. Untuk mencapai keberhasilan dalam dunia pendidikan, maka keterpaduan antara kegiatan guru dengan siswa sangat diperlukan. Oleh karena itu guru diharapkan mampu mengatur, mengarahkan, dan menciptakan suasana yang mampu mendorong motivasi siswa untuk belajar. Karena guru merupakan kunci dalam peningkatan mutu pendidikan dan mereka berada di titik sentral dari setiap usaha reformasi pendidikan. Masalah pendidikan perlu mendapat perhatian khusus oleh Negara Indonesia yaitu dengan dirumuskannya Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan (2003: 7) yang berbunyi :

Pendidikan nasional berfungsi untuk mengembangkan kemampuan, membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Dengan adanya undang-undang tersebut, maka dari waktu ke waktu bidang pendidikan haruslah tetap menjadi prioritas dan menjadi orientasi untuk diusahakan perwujudan sarana dan prasarananya terutama untuk sekolah. Salah satu tugas pokok sekolah adalah menyiapkan siswa agar dapat mencapai perkembangannya secara optimal. Seorang siswa dikatakan telah mencapai perkembangannya secara optimal apabila siswa dapat memperoleh pendidikan dan prestasi belajar yang sesuai dengan bakat, kemampuan dan minat yang dimilikinya.

Kenyataan menunjukkan bahwa disamping adanya siswa yang berhasil secara gemilang, masih juga terdapat siswa yang memperoleh prestasi belajar yang kurang menggembirakan, bahkan ada diantara mereka yang tidak naik kelas atau tidak lulus evaluasi belajar tahap akhir.

Untuk mencapai prestasi belajar yang baik, banyak faktor yang mempengaruhinya. Seperti faktor internal yang meliputi minat, disiplin, motivasi dan faktor eksternal yang meliputi lingkungan tempat tinggal dan lingkungan sekolah.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka dapat ditemukan bahwa prestasi belajar dipengaruhi oleh faktor-faktor sebagai berikut:

1. Minat peserta didik terhadap pembelajaran yang dilakukan.

2. Tingkat disiplin yang kurang dikalangan siswa.

3. Kurangnya motivasi siswa dalam melaksanakan pembelajaran.

4. Faktor lingkungan kondusif untuk peningkatan prestasi belajar.

C. Kegunaan Penelitian

Kegunaan atau manfaat yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:

1. Manfaat Teoritis

1) Bagi penulis, dapat menambah pengetahuan dan mengembangkan ilmu yang telah didapat selama kuliah, sehingga tercipta wahana ilmiah.

2) Bagi para akademisi, dapat digunakan sebagai referensi atau bahan kajian dalam menambah ilmu pengetahuan dibidang pendidikan.

3) Bagi peneliti lebih lanjut, dapat dijadikan referensi dalam mengembangkan pengetahuan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar ekonomi yang belum dikaji dalam penelitian ini.

2. Manfaat Praktis

1) Bagi siswa, Dapat digunakan sebagai bahan masukan, dalam usaha meningkatkan prestasi belajar mata pelajaran Ekonomi dengan memberikan informasi tentang faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar, sehingga siswa dapat memperbaiki metode belajarnya dan berusaha untuk meminimalisir faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar tersebut.

2) Bagi guru, Dapat digunakan sebagai bahan masukan untuk meminimalisir faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar.

3) Bagi pihak sekolah, Dapat digunakan sebagai bahan masukan agar dapat meminimalisir faktor faktor yang mempengaruhi prestasi belajar.


BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pengertian Belajar

Pendapat tentang pengertian belajar ada bermacam-macam, pendapat tersebut lahir berdasarkan sudut pandang yang berbeda-beda. Menurut Slameto (2003:2) belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalamanya sendiri dalam interaksi dengan lingkunganya.

Menurut James O. Whittaker dalam Djamarah (2002:12) merumuskan belajar sebagai proses di mana tingkah laku ditimbulkan atau diubah melalui latihan atau pengalaman.

Menurut Cronbach dalam Djamarah (2002:13) belajar sebagai usaha aktifitas yang ditunjukan oleh perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman. Menurut Djamarah (2002:13) belajar juga dapat diartikan sebagai suatu kegiatan yang dilakukan dengan melibatkan dua unsur yaitu jiwa dan raga. Gerak raga yang ditunjukan harus sejalan dengan proses jiwa untuk mendapatkan perubahan.Tentu saja perubahan yang didapatkan itu bukan perubahan fisik, tetapi perubahan jiwa dengan sebab masuknya kesan-kesan yang baru. Perubahan sebagai hasil dari proses belajar adalah perubahan yang mempengaruhi tingkah laku seseorang.

Dari beberapa definisi diatas, dapat dipahami bahwa belajar merupakan suatu usaha atau kegiatan yang bertujuan mengadakan perubahan tingkah laku, sikap, kebiasaan, ilmu pengetahuan, keterampilan dan sebagainya sebagai hasil dari pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya.

B. Prinsip-Prinsip Belajar

Proses belajar adalah suatu hal yang kompleks, tetapi dapat juga dianalisa dan diperinci dalam bentuk prinsip-prinsip atau asas-asas belajar. Hal ini perlu kita ketahui agar kita memiliki pedoman dan tekhnik belajar yang baik. Prinsip-prinsip itu adalah :

1. Belajar harus bertujuan dan terarah. Tujuan akan menuntutnya dalam belajar untuk mencapai harapan-harapan.

2. Belajar memerlukan bimbingan, baik dari bimbingan guru maupun buku pelajaran itu sendiri.

3. Belajar memerlukan pemahaman atas hal-hal yang dipelajari sehingga diperoleh pengertian-pengertian.

4. Belajar memerlukan latihan dan ulangan agar apa-apa yang telah dipelajari dapat dikuasainya.

5. Belajar adalah suatu proses aktif dimana terjadi saling pengaruh secara dinamis antara murid dengan lingkungannya.

6. Belajar harus disertai keinginan dan kemauan yang kuat untuk mencapai tujuan.

7. Belajar dikatakan berhasil apabila telah sanggup menerapkan kedalam bidang praktek sehari-hari. (Zainal Aqib 2002: 44-45)

C. Pengertian Prestasi Belajar

Prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan atau ketrampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka yang diberikan oleh guru (Purwodarminto 1976:70).

Prestasi belajar merupakan hasil dari adanya rencana dan pelaksanaan proses belajar, sehingga diperlukan informasi-informasi yang mendukung disertai dengan data yang objektif dan memadai (Rusyan 1994:21).

Dari ketiga pendapat ahli di atas mengenai prestasi belajar dapat disimpulkan bahwa pretasi belajar adalah kemampuan seseorang pada bidang tertentu dalam mencapai tingkat kedewasaan yang langsung dapat diukur dengan tes.


D. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

1. Minat

Suyanto (1969:9) memandang minat sebagai pemusatan perhatian yang tidak sengaja yag terlahir dengan penuh kemauan dan tergantung dari bakat dan lingkungan. Utami dan Fauzan dalam (Tomi Darmawan,2007) memandang minat sebagai kecenderungan yang relatif menetap sebagai bagian diri seseorang, untuk tertarik dan menekuni bidang-bidang tertentu. Winkel (1987:105) menyatakan “bahwa minat merupakan suatu kecenderungan subjek yang menetap untuk merasa tertarik pada bidang studi tertentu dan merasa senang untuk mempelajari materi itu”. Dari berbagai pendapat tersebut dapat ditemukan adanya beberapa unsur pokok dalam pengertian minat, yaitu adanya perhatian, daya dorong tiap-tiap individu dan kesenangan.

2. Disiplin

Disiplin berasal dari bahasa latin Discere yang berarti belajar. Dari kata ini timbul kata Disciplina yang berarti pengajaran atau pelatihan. Dan sekarang kata disiplin mengalami perkembangan makna dalam beberapa pengertian. Pertama, disiplin diartikan sebagai kepatuhan terhadap peratuaran atau tunduk pada pengawasan, dan pengendalian. Kedua disiplin sebagai latihan yang bertujuan mengembangkan diri agar dapat berperilaku tertib.

Tanpa disiplin, seseorang tak akan mampu menyelesaikan segala apa yang telah direncanakannya. Dia tak akan mampu melakukan sebuah strategi secara berkesinambungan untuk meraih tujuan jika tidak punya disiplin. Disiplinlah yang membuat kita berada on track, tak peduli seberapa berat yang dihadapi. Orang yang disiplin tahu apa saja yang perlu dilakukan dan berfokus pada hal itu.

3. Motivasi

Motivasi adalah daya pendorong dari keinginan kita agar terwujud. Motivasi adalah sebuah energi pendorong yang berasal dari dalam kita sendiri.

Motivasi adalah daya pendorong dari keinginan kita agar terwujud. Energi pendorong dari dalam agar apapun yang kita inginkan dapat terwujud. Motivasi erat sekali hubungannya dengan keinginan dan ambisi, bila salah satunya tidak ada, motivasi pun tidak akan timbul.

4. Lingkungan

a. Lingkungan Keluarga

Keluarga merupakan pusat pendidikan yang utama dan pertama. Yang termasuk faktor ini antara lain :

1) Perhatian Orang tua

Dalam lingkungan keluarga setiap individu atau siswa memerlukan perhatian orang tua dalam mencapai prestasi belajarnya. Karena perhatian orang tua ini akan menentukan seseorang siswa dapat mencapai prestasi belajar yang tinggi.

2) Keadaan ekonomi orang tua

Keadaan ekonomi keluarga juga mempengaruhi prestasi belajar siswa, kadang kala siswa merasa kurang percaya diri dengan keadaan ekonomi keluarganya. Akan tetapi ada juga siswa yang keadaan ekonominya baik, tetapi prestasi prestasi belajarnya rendah atau sebaliknya.

3) Hubungan antara anggota keluarga

Dalam keluarga harus terjadi hubungan yang harmonis antar personil yang ada. Dengan adanya hubungan yang harmonis antara anggota keluarga akan mendapat kedamaian, ketenangan dan ketentraman. Hal ini dapat menciptakan kondisi belajar yang baik, sehingga prestasi belajar siswa dapat tercapai dengan baik pula.

b. Lingkungan Sekolah, antara lain :

1) Guru, yang berperan penting dalam mencapai prestasi belajar siswa. Guru sebagai subjek dalam pendidikan yang bertugas untuk mentransfer ilmu kepada siswa, maka seorang guru harus dapat menguasai bahan pelajaran yang akan ditransfer dan dapat menyampaikan dengan baik serta dapat menguasai dan mengontrol kondisi kelas siswa.

2) Faktor alat, maksudnya alat pelajaran yang kurang lengkap membuat penyajian kurang efektif. Terutama pelajaran yang bersifat praktikum, kurangnya alat laboratotium akan banyak menimbulkan kesulitan siswa dalam belajar dan guru cenderung menggunakan metode ceramah yang menimbulkan kepasifan bagi siswa sehingga tidak menutup kemungkinan akan menghambat restasi belajar siswa.

c. Faktor Mass Media dan Lingkungan Sosial (Masyarakat)

1) Faktor mass media meliputi ; bioskop, tv, surat kabar, majalah, buku-buku komik yang ada disekeliling kita. Hal-hal itu yang akan menghambat belajar apabila terlalu banyak waktu yang dipergunakan, hingga lupa tugas belajar.

2) Lingkungan sosial

a) Teman bergaul berpengaruh sangat besar bagi anak-anak. Maka kewajiban orang tua adalah mengawasi dan memberi pengertian untuk mengurangi pergaulan yang dapat memberikan dampak negatif bagi anak tersebut.

b) Lingkungan tetangga dapat memberi motivasi bagi anak untuk belajar apabila terdiri dari pelajar, mahasiswa, dokter. Begitu juga sebaliknya, apabila lingkungan tetangga adalah orang yang tidak sekolah, menganggur, akan sangat berpengaruh bagi anak.

c) Aktivitas dalam masyarakat juga dapat berpengaruh dalam belajar anak. Peran orang tua disini adalah memberikan pengarahan kepada anak agar kegiatan diluar belajar dapat diikuti tanpa melupakan tugas belajarnya.


BAB III

Metode Penelitian

A. Tujuan Penelitian

Secara umum tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskriptifkan mengenai Faktor-faktor yang mempengaruhi presatasi belajar. Berdasarkan tujuan umum tersebut, dirumuskan beberapa tujuan khusus dari kegiatan penelitian ini antara lain untuk memperoleh gambaran deskriptif tentang :

1. cara menyelesaikan masalah yang terjadi dalam peningkatan prestasi belajar seseorang.

2. apakah bena faktor-faktor tersebut merupakan salah satu pendorong peningkatan prestasi belajar.

B. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar dilaksanakan selama dua bulan dan bertempat di

C. Metode Penelitian

Metoda yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metoda kualitatif Deskriptif Studi kasus. Yaitu suatu penelitian yang dilakukan terhadap suatu “kesatuan system”. Kesatuan ini dapat berupa kegiatan, program, dan peristiwa tertentu. Studi kasus diarahkan untuk menghimpun data, mengambil makna, memperoleh pemahaman dari kasus tersebut.

D. Sumber Data

Data-data yang dikumpulkan peneliti barasal dari berbagai sumber. Sumber-sumber tersebut anatara lain adalah hasil wawancara dengan responden mngenai persepsi mereka tentang Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar. Sumber data lainnya berasal dari buku-buku dan internet yang berkaitan dengan masalah yang penulis angkat dalam penelitian ini.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah pengisian kuesioner, wawancara, dan penelitian dokumentasi. Teknik wawancara digunakan untuk menjaring data kualitatif tentang kebutuhan, minat, opini, harapan, masalah-masalah yang perlu dipecahkan dan sebagainya. Dalam pelaksanaannya dapat dilakukan secara individual maupun kelompok. Wawancara terutama untuk menjaring data komponen proses. Wawancara juga digunakan untuk mencek data lain yang sudah lebih dahulu diperoleh. Sedangkan pengisian kuesioner dilakukan untuk memperoleh data faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar.

F. Teknik Analisis Data

Teknik analisa data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis deskriptif kualitatif. Teknik ini dimaksudkan untuk mendeskripsikan data tentang faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar.


Proposal Penelitian

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

Diajukan sebagai Ujian Akhir Semester

Mata kuliah Pengantar Metodelogi Penelitian

(Dosen : Dra. Nurhatati Fuad, M.Pd)

Logo Standard.jpg

Oleh:

Andri Librasky

1445071126

Jurusan Manajemen Pendidikan

Fakultas Ilmu Pendidikan

Universitas Negeri Jakarta

2010

0 comments: