"Kenaikan standar kelulusan UASBN tetap diserahkan kepada sekolah. Mau naik atau tidak, itu wewenang sekolah. Tetapi kami harapkan setiap sekolah tetap menaikkan standar kelulusan, berapapun besarnya tidak masalah, yang penting ada peningkatan dari tahun lalu," kata Koordinator Ujian Nasional 2009 Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) Djemari Mardapi di Jakarta, Selasa (18/3).
Ujian akhir sekolah berstandar nasional (UASBN) tahun pelajaran 2008/2009 dilaksanakan pada 11-13 Mei, meliputi pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, dan Ilmu Pengetahuan Alam. Adapun ujian susulan dilaksanakan pada 18-22 Mei. Soal UASBN ini berkomposisi 75 persen soal yang dibuat pemerintah daerah dan 25 persen dari pemerintah pusat.
Menurut Djemari, standar kelulusan SD tidak bisa dipaksakan sama secara nasional. Sebab, kondisi SD di Indonesia lebih kompleks dibanding jenjang SMP dan SMA.
"
Menurut Djemari, berdasarkan evaluasi
"Biarpun kenaikan standar hanya 0,1 atau 0,25, misalnya, tidak masalah. Yang penting ada kenaikan. Pemerintah daerah dan masyarakat juga perlu mendukung supaya SD itu bisa semakin baik dalam pelaksanaan UASBN," kata Djemari.
HAsil UASBN, kata Djemari, bisa menjadi pemetaan mutu satuan pendidikan di jenjang SD. Karena itu, pemerintah pusat dan daerah perlu mencermatinya sebagai dasar untuk memberikan layanan dan bantuan bagi sekolah yang belum bisa memenuhi standar kelulusan minimal yang baik untuk bisa meningkatkan kondisi dan mutu sekolah.
Apalagi di SD di pedesaan, umumnya guru kelas harus mengajar mata pelajaran. Berbeda dengan di
0 comments:
Posting Komentar