BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Selasa, 05 Mei 2009

FKGS akan Gelar Seminar Nasional Guru Sejarah

Senin, 04 May 2009

Padang, Singgalang Para pengambil kebijakan pendidikan nasional ‘digugat’ Forum Komunikasi Guru Sejarah (FKGS) Sumbar karena menganggap pembelajaran sejarah tidak sepenting program mata pelajaran IPA dan sejarah dipandang pula tidak punya nilai jual materil. ‘Gugatan’ itu akan mereka gelar dalam raker dan seminar nasional guru sejarah se-Sumbar dan Jambi, di Lubuk Alung, kabupaten Padang Pariaman, tanggal 9 hingga 10 Mei mendatang, dengan nara sumber Prof.Dr. Anhar Gonggong dan Prof.Dr. Asvi Warman Adam (keduanya dari LIPI), serta Prof.Dr. Mestika Zed dari Universitas Negeri Padang. Kegiatan yang akan dilaksanakan di Pusdiklat PLN Lubuk Basung ini akan diikuti guru pendidikan seharah dari SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK negeri dan dan swasta, dosen pendidikan sejarah, alumni pendidikan sejarah dan mahasisswa jurusan pendidikan sejarah.

Ketua Panitia Pelaksana, Drs. Gan Erizal mengatakan, permasalahan pembelajaran sejarah semakin kompleks, bila dilihat dari terpinggirkannya mata pelajaran sejarah dalam beberapa tahun terakhir ini.”Bagi teknokrat pengambil kebijakan pendidikan tingkat nasional yang memuja-muja sains dan teknologi, pelajaran sejarah seolah dipandang tidak ada gunanya dan tidak punya nilai jual, dan hanya memberatkan beban kurikulum,” jelas gan. Hal itu, katanya, terbukti dalam struktur kurikulum KBK 2004 dan KTSP, di kelas II SMA program IPA tidak lagi diajarkan mata pelajaran sejarah. Atas dasar itu, maka FKGS Sumbar berinisiatif melakukan pertemuan dengan guru-guru sejarah untuk bersama-sama menyuarakan tentang hal yang keliru dalam kebijakan pendidikan nasional secara persepektif sejarah, menginventarisir persoalan-persoalan aktual yang mesti disuarakan kepada pemerintah, termasuk pada tingkat lokal (daerah). “Bertolak dari hal itu, bertepatan denagn momentum 101 tahun Hari Kebangkitan Nasional, FKGS Sumbar menggelar seminar nasional tersebut,” ungkapnya. “Kami berharap tujuan dari seminar ini, dapat meningkatkan kompetensi guru sejarah se-Sumbar dalam Proses Belajar Mengajar (PBM) dan nantinya mereka dapat pula memiliki wawasan yang luas tentang pembelajaran sejarah, serta terciptanya metode baru yang dapat membangkitkan rasa cinta tanah air bagi para siswa,” katanya.

Sumber: http://www.hariansinggalang.co.id/index.php?mod=detail_berita.php&id=1401

0 comments: