BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Selasa, 05 Mei 2009

Yayasan Pendidikan Sumbar, Bantu si Miskin Berprestasi

Selasa, 05 May 2009

PADANG, SINGGALANG-- Yayasan Pendidikan Sumbar, siap membantu pelajar berprestasi berasal dari keluarga tidak mampu. Dana yang terkumpul di rekening yayasan tersebut saat ini sekitar Rp45 miliar. Dengan dana itu, si miskin yang berprestasi, tidak akan terhenti langkahnya dalam mencapai impian. “Mudah-mudah dana sudah bisa cairkan, pada tahun ajaran baru September mendatang. Kita berharap dana tersebut bisa mampu mengatasi permasalah anak-anak tidak mampu tapi berprestasi,” kata Gubernur Sumbar, Gamawan Fauzi, kepada wartawan usai meninjau Pondok Pesantren Modern Terpadu Prof. DR. Hamka, Pasar Usang Padang Pariaman, Senin (4/5). Dikatakannya, tanggal 2 Juni akan dibahas tentang yayasan pendidikan tersebut, pada 2 Juli pembahasan tersebut diharapkan selesai. Karena waktu penerimaan mahasiswa baru akan dimulai Juli mendatang. Setelah itu dana diharapkan bisa dicairkan, bagi siswa berprestasi dari keluarga tidak mampu. Selain itu dana yang terkumpul, bunganya juga bisa digunakan. “Bunga tersebut nanti akan dipindahkan ke rekening yayasan. Saat ini dana yang terkumpul, sekitar Rp28 miliar. Jumlah itu belum termasuk bunga, total keseluruhan diperkirakan sekitar Rp45 miliar hingga Rp50 miliar,” sebut Gamawan.

Menurutnya, yayasan pendidikan akan beroperasi pada tahun ajaran baru mendatang. Nantinya, akan ditentukan kriteria-kriteria anak-anak yang mendapat bantuan tersebut. Yang pasti dana itu dikhususkan bagi masahasiswa miskin tapi berprestasi. “Kalau dana ada sekitar Rp45 miliar, bunganya sekitar 10 persen. Jumlahnya sekitar Rp4,5 miliar/tahun. Dana tersebut bisa kita berikan kepada mereka mahasiswa tidak mampu tapi bebrprestasi,” papar Gamawan. Dana yayasan berasal dari hibah PT Rajawali saat membeli saham PT Semen Padang dari Cemex sebesar 5 juta dolar. Uang tersebut didepositokan dan selanjutnya dana yang dihibahkan pada yayasan itu adalah bunganya sebesar Rp5 miliar/tiap tahun. Terkait, peninjuan Ponpes Moderen Terpadu Prof. DR. Hamka, Gamawan menilai, Ponpes tersebut memiliki potensi besar. Tapi masih ada hal-hal yang perlu dibenahi. Karena masing-masing siswa belum mampu memenuhi kebutuhan yang diperlukan setiap bulannya. “Pembiyaan yang diperlukan sekitar Rp200 juta, sedangkan yang mampu terpenuhi sekitar Rp180 juta. Dana yang kurang Rp20 juta setiap/bulannya, makanya kita imbau dukungan Pemkab Padang Pariaman untuk membantu pengembangan Ponpes ini,” terang Gamawan. Kemarin, pemerintah provinsi menyerahkan bantuan sebesar Rp150 juta. Dana tersebut berasal dari APBD Sumbar. Pimpinan Ponpes Moderen Terpadu Prof. DR. Hamka, H. Nursal Saeran, pada kesempatan itu meminta penambahan guru dari pemerintah. Sebab umumnya guru yang mengajar di ponpes tersebut guru swasta. Meski begitu mereka tetap mampu melahirkan generasi yang tidak kalah saing dibanding sekolah lainnya. Selain itu ponpes tersebut menyediakan berbagai fasilitas yang memadai bagi siswanya, seperti labor kompter, IPA, basaha, ruangan musik, labor multi media, perpustakaan, masjid, lapangan olahraga. Klinik pembantu puskesmas dan lainnya. (107/103

Sumber: http://www.hariansinggalang.co.id/index.php?mod=detail_berita.php&id=1420

0 comments: