Presiden Harapkan Tsunami Drill Masuk Kurikulum Sekolah

By Republika Newsroom

MANADO -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berharap pelaksanaan latihan menghadapi gelombang laut tsunami atau tsunami drill bisa masuk kurikulum sekolah, sehingga siswa bisa dididik secara dini cara mengantisipasi ancaman bencana alam itu.Langkah paling ideal untuk mensosialisasikan pencegahan terhadap tsunami melalui sekolah, sehingga anak-anak benar-benar dibekali langkah penanggulangan secara efektif, kata juru bicara Kepresidenan, Andi Mallarangeng, usai menghadiri rapat terbatas kabinet yang turut diikuti Gubernur Sulut SH Sarundajang dan Gubernur Gorontalo Fadel Muhamad, di Manado, Jumat .
Siswa diharapkan diajari cara menghadapi gelombang tsunami itu serta langkah penanggulangan dan evakuasi, karena bencana alam yang sempat memporakporandakan Propinsi Aceh 26 Desember 2008, sangat berbahaya dan mengancam keselamatan banyak manusia.Selain usul untuk masuk kurikulum, maka kegiatan tsunami drill di Manado 27 Desember 2008 dan daerah lainnya harus dimatangkan, dengan memperhatikan semua jalur evakuasi penduduk.
Pemerintah daerah juga diminta untuk membuat disain tentang jalur evakuasi penduduk secara permanen, serta langkah pertolongan pertama pada kecelakaan.Sementara itu, Wakil Walikota Manado, Abdi Buchari mengatakan, pelaksanaan tsunami drill di daerah itu akan melibatkan sebanyak 5.000 orang sebagai relawan, yang sebagian besar tinggal di pesisir pantai.
Pemerintah sudah menggerakkan kehadiran masyarakat, PNS dan semua pemangku kepentingan atau stakeholder di Manado, agar kegiatan tersebut sukses, katanya.Abdi Buchari berharap daerah lain turut membantu menghadirkan relawan, karena target masyarakat pada simulasi itu sebanyak 15 ribu orang.ant/kp
Sumber: http://www.republika.co.id/berita/22753/Presiden_Harapkan_Tsunami_Drill_Masuk_Kurikulum_Sekolah