BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Selasa, 19 Mei 2009

Pelajar SMP Ngaku Iseng Curi Motor Mesin Dipreteli, Motor Dipakai Sendiri

Selasa, 19 Mei 2009

SEKUPANG, METRO: Ml (14), Ptr (18), pelajar SMP dan An (18), awalnya hanya iseng-iseng mengotak-atik kunci motor milik temannya satu sekolah. Lantaran kunci motor sudah longgar, tebersit ketiganya nekad mencurinya. "Pertama iseng-iseng saja. Kok longgar (kunci motornya), terus kami curi," itu pengakuan Ptr, salah satu pelajar SMP di Batam, kepada wartawan di Mapolsekta Sekupang, Senin (18/5) kemarin.pencurian.(for)
Tiga remaja itu terus menunduk ketika menyadari wajahnya jadi jepretan kamera wartawan. Dengan mengenakan baju tahanan Polsekta Sekupang, baik Ml, Ptr dan And, terus berusaha menutup wajahnya dengan kedua tangan.
Setelah menyaksikan wartawan memasukkan kamera, ketiga remaja itu mulai menurunkan tangannya. Saat diwawancara wartawan, ketiganya pun tenang dan blak-blakan menjawab.
Berawal Senin (19/1) silam, Ml yang duduk di bangku kelas II salah satu SMP di Sekupang, tak sengaja memainkan sebuah kunci di tangannya ke stop kontak motor Astrea Honda milik Robit, teman sekolahnya.
Dengan berbekal kunci lemari saja sudah bisa dihidupkan, terpikir dalam benak Ml, motor Robit mudah digasak. Informasi itupun disampaikan kepada Ptr, siswa kelas III salah satu SMP di Sekupang, juga. Informasi itupun disambungkannya ke telinga And, mantan pekerja galangan kapal.
Sebuah pertemuan bak sindikat ketiga remaja itu dilakukan. Hasil diskusi ala remaja itu menghsilkan rencana tersistematis bak jaringan pencuri handal. Dua hari kemudian, Ml menyerahkan kunci lemari apa adanya kepada kedua temannya. Tujuannya satu, menggasak motor Robit yang di parkir di luar sekolahnya di Tiban Indah dekat Masjid Muhajirin, Tiban.
Sekitar pukul 09.00 pagi, tepat dimana siswa sekolah sedang mengikuti pelajaran, termasuk Ml dan Robit, Ptr dan And, mulai aksinya. Berbekal kunci lemari dan informasi stop kontak motor Robit yang sudah longgar, aksi kedua remaja itupun yak menemui kendala. "Motornya langsung kami bawa ke Batuaji (bengkel)," pengakuan Ptr diamini And.
Di bengkel itulah, anak-anak porter, pengangkut barang penumpang di Pelabuhan Sekupang, itu mulai mempreteli mesin motor Honda Astrea milik Robit. "Dipreteli diganti kerangka," aku Ptr dan And lagi.
Beberapa kali sempat terjadi perdebatan diantara ketiganya. Terlebih kepada Ml yang berusaha menghindar dari peran sertanya dalam aksi pencurian itu. "Aku yang nyoba dulu? Mana ada aku nyoba," Ml berkilah ketika mendengar cerita Ptr dan And yang mengaku keduanya beraksi setelah diberitahu Ml sudah ikhwal longgarnya stop kontak motor Robit. "Saya cuma ngasi kunci itu aja. Katanya mau ambil motor gitu aja," kata Ml sambil mengaku Ptr dan And bakal mencuri motor. "(Setelah itu) saya kasi uang Rp60 ribu sama dia (kepada Ptr dan And) buat biaya di bengkel," ucapan Ml itu spontan mengundang tawa ngakak Ptr dan And. "Apalah kamu ini?" sahut Ptr dengan wajah kesal.
Untuk beberapa bulan aksi mereka tak terendus. Motor curian yang sudah dirubah bentuk dan mesinnya itu bergantian mereka pakai. "Saya cuma menolong dia (Ptr) saja. Katanya, motornya mau dibuat berangkat ke sekolah," kilah And berusaha membela diri.
Tapi tak sampai lima bulan, toh aksi ketiganya terendus polisi juga. Minggu (17/5), ketiganya di tangkap jajaran Mapolsekta Sekupang. "Mereka kita tangkap di rumahnya masing-masing," ungkap Kapolsekta Sekupang melalui Iptu S Zalukhu, Kanit Reskrim, kepada wartawan.
Karena perbuatannya, polisi mengancam akan menjerat ketiga dua remaja yang masih duduk di bangku SMP dan satu remaja pengangguran itu dengan pasal 363 KUHP tentang pencurian.(for)

Sumber: http://posmetrobatam.com/index.php?option=com_content&task=view&id=911&Itemid=74

0 comments: