By Republika Newsroom
SURABAYA--Sebanyak empat siswa SMA di wilayah Surabaya mengikuti Ujian Nasional (Unas) di balik sel tahanan karena terjerat kasus tindak pidana. Empat siswa ini terlibat pelanggaran hukum berbagai kasus, di antaranya adalah narkoba dan penganiayaan.
Dua di antaranya berada dalam sel tahanan Polwiltabes Surabaya, satu orang berada di Polres Surabaya Timur, dan sisanya di Polsek Gubeng.
"Status sebagai tahanan tidak menghilangkan haknya mengikuti ujian nasional. Mereka tetap bisa ikut ujian, Senin (20/4)," kata Kombes Polisi Rony F Sompie, Kapolwiltabes Surabaya, Ahad (19/4)
Diungkapkan Ronny, Senin, empat tahanan pelajar tersebut akan dikeluarkan dari sel tahananya dan akan menjalani ujian di ruangan tersendiri. Sebagaimana prosedur ujian nasional mereka akan mengenakan seragam sekolah dan diawasi oleh guru pengawas yang ditugaskan oleh dinas pendidikan.
"Kita siapkan ruang tersendiri di polres maupun polsek, jadi tidak ujian di dalam tahanan. Agar tenang, akan kita juga juga. Sudah diatur oleh Kasatreskrim yang bersangkutan bagi mereka agar bisa belajar," jelasnya
Untuk memberikan kesempatan menjelang ujian ini, Polwiltabes Surabaya juga telah memberikan kesempatan pada mereka untuk belajar tanpa terganggu tahanan lainnya. "Kita memberikan kesempatan belajar kepada anak-anak. Setidaknya mereka juga mendapatkan hal yang sama seperti teman-temanya yang berada diluar tahanan," imbuhnya
Namun ditegaskan dia, tidak mungkin empat tahanan tersebut diperbolehkan ujian di sekolahnya masing-masing. Selain karena masalah keamanan, keempatnya bisa jadi tidak nyaman dan minder saat mengikuti ujian karena menjadi pusat perhatian teman-temanya yang lain.
"Sealin karena tidak mungkin, kalaupun toh boleh mereka tidak akan bisa tenang mengerjakan soal, karena akan menajadi pusat perhatian warga," tandasnya
Disebutkan Ujian Nasional untuk level SMA dan sederajat akan dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia mulai Senin (20/4). Di Surabaya ada 32 ribu lebih siswa yang akan ikut ujian. Siswa SMA mencapai hampir 20 ribu orang, Madrasah Aliyah 600 siswa lebih, dan SMK sebanyak sembilan ribu lebih siswa.uki/kem
Sumber: http://www.republika.co.id/berita/44948/Empat_Siswa_Ikut_Unas_di_Tahanan
SURABAYA--Sebanyak empat siswa SMA di wilayah Surabaya mengikuti Ujian Nasional (Unas) di balik sel tahanan karena terjerat kasus tindak pidana. Empat siswa ini terlibat pelanggaran hukum berbagai kasus, di antaranya adalah narkoba dan penganiayaan.
Dua di antaranya berada dalam sel tahanan Polwiltabes Surabaya, satu orang berada di Polres Surabaya Timur, dan sisanya di Polsek Gubeng.
"Status sebagai tahanan tidak menghilangkan haknya mengikuti ujian nasional. Mereka tetap bisa ikut ujian, Senin (20/4)," kata Kombes Polisi Rony F Sompie, Kapolwiltabes Surabaya, Ahad (19/4)
Diungkapkan Ronny, Senin, empat tahanan pelajar tersebut akan dikeluarkan dari sel tahananya dan akan menjalani ujian di ruangan tersendiri. Sebagaimana prosedur ujian nasional mereka akan mengenakan seragam sekolah dan diawasi oleh guru pengawas yang ditugaskan oleh dinas pendidikan.
"Kita siapkan ruang tersendiri di polres maupun polsek, jadi tidak ujian di dalam tahanan. Agar tenang, akan kita juga juga. Sudah diatur oleh Kasatreskrim yang bersangkutan bagi mereka agar bisa belajar," jelasnya
Untuk memberikan kesempatan menjelang ujian ini, Polwiltabes Surabaya juga telah memberikan kesempatan pada mereka untuk belajar tanpa terganggu tahanan lainnya. "Kita memberikan kesempatan belajar kepada anak-anak. Setidaknya mereka juga mendapatkan hal yang sama seperti teman-temanya yang berada diluar tahanan," imbuhnya
Namun ditegaskan dia, tidak mungkin empat tahanan tersebut diperbolehkan ujian di sekolahnya masing-masing. Selain karena masalah keamanan, keempatnya bisa jadi tidak nyaman dan minder saat mengikuti ujian karena menjadi pusat perhatian teman-temanya yang lain.
"Sealin karena tidak mungkin, kalaupun toh boleh mereka tidak akan bisa tenang mengerjakan soal, karena akan menajadi pusat perhatian warga," tandasnya
Disebutkan Ujian Nasional untuk level SMA dan sederajat akan dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia mulai Senin (20/4). Di Surabaya ada 32 ribu lebih siswa yang akan ikut ujian. Siswa SMA mencapai hampir 20 ribu orang, Madrasah Aliyah 600 siswa lebih, dan SMK sebanyak sembilan ribu lebih siswa.uki/kem
Sumber: http://www.republika.co.id/berita/44948/Empat_Siswa_Ikut_Unas_di_Tahanan
0 comments:
Posting Komentar